header

Blog ini akan menampilkan kisah-kisah taubat yang diterima dari pembaca-pembaca melalui email, pengalaman penulis, dan lain-lain. Apa yang diceritakan adalah benar, cuma nama dan tempat dirahasiakan. Jika pembaca lain memiliki kisah-kisah taubat yang menarik, bisa dibagi bersama dengan pembaca lain untuk dijadikan panduan hidup.

Friday, April 30, 2010

Dosa Air




Pak abu mengamuk lagi. Kedua tamu di hadapannya di tatap tajam. Kedua tamu itu hanya menunduk. "Tanah ini milik aku", kata Pak Abu dengan sombong. Sejurus kemudian, kedua tamu itu meminta izin pulang. Tamu itu pulang dengan hampa. Buat apalah dibujuk lagi Pak Abu yang memang keras hati itu. Kali ini mereka memang benar-banar hampa apabila sekali lagi pak abu menolak permintaan mereka.

Pak abu masih merenung tamu yang keluar terkocoh-kocoh itu. Kehadiran mereka memang tidak disenangi Pak abu. Mereka ingin meminta izin Pak abu untuk menambat pipa air yang dalam area bawah tanah milik Pak Abu. Jika Pak Abu tidak mengzinkan, nampaknya orang kampung yang mau membuat rumah di tanah lot sebelah terpaksa menggunakan air sumur. Pak abu tersengeh-sengih ....

Tibalah masanya Tuhan ingin mengambil apa yang dipinjamkan pada hambanya. Pada suatu pagi yang hening, Pak Abu terjatuh lalu menghembuskan nafasnya yang terakhir. Maka terpusu-pusulah orang kampung datang untuk mengelola jenazah Pak Abu. Setelah jenazah Pak Abu disembahyangkan, maka tibalah masanya jenazah itu disemadikan di tanah pekuburan di kampung itu. Ketika jenazah dikirim tanah pekuburan, awan mulai berarak mendung. Penggali kubur telah siap menunggu kehadiran jenazah Pak Abu. Pada saat jenazah Pak Abu ingin diturunkan, serta merta keluar air entah dari mana memenuhi lubang kubur Pak Abu. Beberapa org kampung terpaksa menggunakan ember menceduk air tersebut keluar. Setelah sejam menceduk air itu keluar, sayangnya air di dalam lobang kubur itu semakin bertambah. Kemudian, tuk imam mengarahkan penggali kubur menggali kubur yang lain pula. Namun hal yang sama terjadi. Sekali lagi air yang entah dari mana datangnya telah memenuhi lubang kubur yang kedua. Sekali lagi tuk Imam mengarahkan penggali kubur menggali lubang kubur yang ketiga.Namun hal yang sama terjadi. Air masih memenuhi lubang kubur yang ketiga. Tuk Imam lantas berdoa semoga Tuhan mengampuni dosa-doa Pak Ali. Namun, Air dalam kubur itu masih tidak surut. Karena tidak ada pilihan lain, tuk imam dan orang kampung terpaksa menguburkan jenazah pak Ali didalam kubur yang dipenuhi air. Amin ...

Seperti yang diceritakan oleh bunda tercinta
Hajjah Aminah

No comments:

Post a Comment

Followers

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails